Advertisement

Sunday, November 1, 2015

Do’a ismul a’zhom penyembuh kegundahan & kegelisahan hati

Do’a ismul a’zhom penyembuh kegundahan &  kegelisahan hati

ﻴﺎ ﺤﻠﻴﻡ ﻴﺎﻋﻠﻴﻡ ﻴﺎﻋﻠﻲ ﻴﺎﻋﻇﻴﻡ

“ Yaa Haliimu Yaa ‘Aliimu Yaa ‘Aliyyu Yaa ‘Azhiimu “.

Artinya : “ Ya Allaah Tuhan Yang Maha Kasih Sayang, yang Maha Mengetahui dan Maha Tinggi lagi Maha Agung “.

Keterangan :
Pada suatu hari Muthrib Bin Abdullah Bin Mash’ab Al-Madani pergi berkunjung kerumah Khalifah Al Manshur. Muthrib mengetahui kalau raut muka khalifah terlihat murung, mungkin karena ada sesuatu yang menimpa dirinya.

Sebelum Muthrib mengucapkan sepatah kata, khalifah berkata : “ Wahai saudaraku Muthrib, aku telah berhari-hari ditimpa kegundahan dan aku tidak dapat menghilangkannya dengan segera”. Muthrib menjawab : “ Wahai Amirul Mu’miniin, Muhammad Bin Tsabit pernah bercerita kepadaku, bahwa salah seorang penduduk bashrah telah ditimpa mushibah, menderita sakit telinga beberapa hari lamanya yang menyebabkan dia tidak bisa tidur. Hasan Bashri berkata kepada sipenderita itu : “ bacakanlah ‘Ismul A’zhom’ yang selalu menjadi ‘amalan sehari-hari ‘Ula bin Khadrami. Ia pernah berada dalam kesulitan, yaitu pernah kehabisan air ditengah-tengah padang pasir. Dan ia pernah hendak menyeberangi laut Bahrain bersama kudanya ketika dalam peperangan, sedangkan kapal dan alat penyeberangannya tidak ada pada saat itu ia bersama Abu Hurairah.

Mendengar cerita Muthrib yang begitu menarik, khalifah berkata : “ Hai Muthrib, teruskanlah ceritamu itu “.Lalu Muthrib meneruskan ceritanya, bahwa ketika ‘Ula bin Khadrami sedang dalam perjalanan ditengah-tengah padang pasir, ia kehabisan air sehingga hampir saja ia mati karena kehausan. Lalu ia mengerjakan shalat 2 rakaat lalu dibacanya kalimat yang tersebut diatas. Akhirnya tidak berapa lama kemudian mendungpun datang yang disusul dengan turun hujan yang deras tercurah dari langit. ‘Ula bin Khadrami minum sepuas-puasnya serta mengisi kantong kulitnya dengan air hujan untuk bekal melanjutkan perjalanannya.

Lalu Muthrib melanjutkan ceritanya, bahwa ketika ‘Ula bin Khadrami hendak menyeberangi laut Bahrain, iapun mengerjakan sholat 2 rakaat kemudian membaca kalimat tersebut beberapa kali. Lalu dikendarailah kudanya itu. Tanpa ragu-ragu diseberangilah laut Bahrain yang luas itu bagaikan berjalan diatas tanah, hingga ia selamat sampai keseberang ”.

Sementara khalifah yang sangat tertarik mendengarkan cerita ini, lalu bertanya :
“ Bagaimana dengan seorang laki-laki yang menderita sakit telinga tadi ? “. Muthrib menjawab seraya melanjutkan ceritanya, bahwa lelaki itu membaca terus kalimat tersebut dengan tidak henti-hentinya serta berharap agar Allaah menyembuhkan penyakitnya itu. Tiba-tiba pada suatu hari lelaki itu dikejutkan seolah-olah ada sesuatu yang keluar dari dalam telinganya kemudian terbang. Sejak saat itu dia sembuh dari sakit telinga yang dideritanya.

Adapun khalifah setelah mendengar cerita itu lalu memohon diri kapada Muthrib masuk kekamar ibadahnya. Tidak beberapa lama kemudian ia keluar dengan raut muka yang berseri-seri dan wajah yang tampak gembira seraya berkata : “ Hai Muthrib Allaah telah menghilangkan kegundahanku berkat do’a ‘Ula bin Khadrami itu. Sejurus kemudian khalifah mengajak Muthrib makan bersama sebagai tanda rasa bersyukur kepada Allaah Subhaanahu Wa Ta’aala dengan hilangnya kegundahan dan kegelisahan yang mencekam dirinya.

0 comments: