Advertisement

Saturday, October 31, 2015

Rahasia khasiat ayat kursi dari iblis




ﺍﷲ ﻻ ﺍﻠﻪ ﺍﻵ ﻫﻮ ﺍﻠﺤﻲﺍﻠﻗﻴﻭﻢۚ ﻻ ﺘﺄﺨﺬﻩ ﺴﻧﺔ ﻭﻻﻧﻭﻢۗ ﻠﻪ ﻤﺎﻔﻰ ﺍﻠﺴﻤﻮﺍﺖ ﻮﻤﺎ ﻔﻰﺍﻻﺭﺽۗ ﻤﻦ ﺬﺍﺍﻠﺬﻱ ﻴﺸﻔﻊ ﻋﻧﺪﻩ ﺍﻻ ﺑﺎﺬﻧﻪۗ  ﻴﻌﻟﻡ ﻤﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﻴﺪﻴﻬﻡ ﻮﻤﺎ ﺨﻟﻔﻬﻡ ﻮﻻ ﻴﺤﻴﻄﻮﻦ ﺒﺸﻴﻰﺀ ﻤﻦﻋﻟﻤﻪ ﺍﻵ ﺒﻤﺎ ﺷﺎﺀۚ  ﻮﺴﻊ ﻜﺮﺴﻴﻪ ﺍﻟﺴﻤﻮﺍﺖ ﻮﺍﻻﺮﺽۚ  ﻮﻻ ﻴﺅﺪﻩ ﺤﻔﻈﻬﻤﺎ ﻮﻫﻮﺍﻠﻌﻠﻲ ﺍﻠﻌﻆﻴﻡ

“ Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qoyyuumu Laa Ta’khudzuhuu Sinatun Wa Laa Naumun Lahuu Maa Fis Samaawaati Wa Maa Fil Ardhi Man Dzal Ladzii Yasyfa’u ‘Indahuu Illaa Bi_Idznihii Ya’lamu Maa Baina Aidiihim Wa Maa Kholfahum Wa Laa Yuhiithuuna Bisyai_in Min ‘Ilmihii Illaa Bimaa Syaa_a Wasi’a Kursiyyuhus Samaawaati Wal Ardho Wa Laa Ya_uduhu Hifzhuhumaa Wahuwal ‘Aliyyul ‘Azhiim “.

Artinya : “ Allaah tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurusi makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur, kepunyaannya apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi, siapakah yang dapat memberi syafa’at disisi Allaah tanpa seizin-Nya ? Allaah Maha Mengetahui apa yang ada dihadapan mereka dan apa yang ada dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ‘ilmu Allaah melainkan sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya, kursi Allaah meliputi langit dan bumi dan Allaah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allaah Maha Tinggi lagi Maha Agung “.

Keterangan :
Menurut riwayat Bukhari yang bersumber dari Abu Hurairah, bahwa pada suatu hari Rasuulullaah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Aalihi Wa Sallam telah mengutus Abu Hurairah untuk mengelola zakat pada Bulan Ramadhan. Tiba-tiba  datanglah seorang laki-laki mengambil segenggam makanan, lalu orang itu dipegang oleh Abu Hurairah seraya berkata : “ Sungguh kamu akan kulaporkan kepada Rasuulullaah “. Dengan ketakutan orang itu berkata : “ Sungguh aku adalah orang yang sangat miskin dan mempunyai keluarga yang banyak, karena itu aku sangat membutuhkan makanan “. Mendengar ucapan yang bernada kasihan itu, akhirnya Abu Hurairah melepaskannya.

Dan pada pagi harinya Rasuulullaah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Aalihi Wa Sallam bertanya : “ Wahai Abu Hurairah apa yang dibuat oleh tawananmu tadi malam ? “. Abu Hurairah menjawab : “ Wahai Rasuulullaah, ia mengeluh sangat membutuhkan makanan karena ia telah mempunyai keluarga yang banyak, oleh sebab itu aku kasihan kepadanya, lantas ia aku lepaskan “. Kemudian Beliau bersabda : “ Sesungguhnya ia telah mendustaimu dan ia akan datang lagi “. Abu Hurairah pun percaya bahwa ia akan datang lagi. Karena Rasuulullaah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Aalihi Wa Sallam telah mengatakan hal itu kepadanya. Kemudian ia berjaga-jaga dengan penuh waspada.

Kemudian orang itu datang lagi dan mengambil segenggam makanan, lalu Abu Hurairah menangkapnya seraya berkata : “ Sungguh kamu akan aku laporkan kepada Rasuulullaah “. Orang itu berkata dengan nada ketakutan : “ Maafkan aku, karena sesungguhnya aku adalah orang miskin lagipula mempunyai keluarga yang banyak dan aku berjanji aku tidak akan mengulangi perbuatan ini lagi ”. Mendengar ucapan yang penuh haru itu, Abu Hurairah merasa kasihan yang akhirnya orang itupun ia lepaskan kembali.

Pada pagi harinya Rasuulullaah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Aalihi Wa Sallam datang kepada Abu Hurairah seraya bertanya : “ Wahai Abu Hurairah apa yang diperbuat oleh tawananmu tadi malam ? “. Lalu Abu Hurairah menjawab : “ Wahai Rasuulullaah ia mengeluh minta dikasihani, lagi pula ia mempunyai keluarga yang banyak oleh sebab itu aku merasa kasihan kepadanya, lantas ia aku lepaskan “. Beliau bersabda : ” sesungguhnya ia telah mendustaimu dan ia akan kembali lagi “. Kemudian Abu Hurairah menjaganya benar-benar untuk yang ketiga kalinya.

Tiba-tiba orang itu muncul lagi dengan mengambil segenggam makanan, lalu orang itu ditangkap oleh Abu Hurairah seraya ia berkata : “ sungguh kamu akan aku laporkan kepada Rasuulullaah. Ini adalah perbuatanmu yang ketiga kalinya dimana kamu berjanji tidak akan mengulanginya lagi tapi ternyata kamu datang lagi dan mengulangi perbuatanmu ”.  Orang itu berkata : “ Maafkan aku, sesungguhnya aku ingin memberi tahu kepadamu tentang beberapa kalimat yang mana Allaah Memberi Manfa’at kepadamu dengannya “. Abu Hurairah bertanya : “ Kalimat-kalimat apakah itu ? “.  Lalu orang itu menjawab : “ Apabila kamu hendak tidur maka bacalah Ayat Kursiy yang berbunyi : “ Allaahu Laa Ilaaha Illa Huwal Hayyul Qoyyuumu” samapi akhir ayat (lihat apa yang tertera diatas). Seandainya kamu membacanya niscaya Allaah selalu memberi perlindungan. Dan syetan tidak akan datang kepadamu hingga waktu pagi “. Kemudian orang itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah.

Dan pada pagi harinya Rasuulullaah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Aalihi Wa Sallam datang lagi kepada Abu Hurairah seraya bertanya : “ Wahai Abu Hurairah apa yang diperbuat oleh tawananmu tadi malam ? “. Lalu Abu Huarairah menjawab : “ Wahai Rasuulullaah ia telah memberi tahu kepadaku tentang beberapa kalimat yang mana Allaah memberi manfa’at kepadaku dengan bebrapa kalimat itu, karena itu ia kulepaskan “. Beliau bertanya : “ Kalimat-kalimat apakah itu ? “.  Abu Hurairah menjawab : “ Apabila kamu hendak tidur, maka bacalah ayat kursi dari awal sampai akhir, yaitu ayat : “ Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qoyyuum “. Dan ia berkata pula kepadaku : “ Niscaya Allaah selalu memberi perlindungan kepadamu dan syetan tidak akan datang kepadamu hingga waktu pagi “. Kemudian Beliau bersabda : “ Sesungguhnya ia telah berkata benar kepadamu walaupun ia adalah pendusta. Dan tahukah kamu siapakah yang datang kepadamu selama tiga malam berturut-turut itu wahai Abu Hurairah ? “ Abu Hurairah menjawab : “ Wahai Rasuulullaah, aku tidak tahu “. Beliau menjelaskan : “ Itu adalah Iblis “.

0 comments: