Do’a yang berkenaan dengan rasa hati
Merupakan suatu
kewajaran apabila manusia sangat mendambakan ketenangan dan ketentraman
hati serta terbebas dari segala macam penyakit hati yang mencekam. Akan
tetapi manusia tidak akan pernah bisa lepas darinya, bahkan
sewaktu-waktu ia akan mengalami kegundahan dan kegelisahan. Adapun
perbuatan hati yang berpenyakit itu seperti was-was, gundah gulana,
lemah kemauan dan lain sebagainya. Untuk menghilangkan dan menyembuhkan
penyakit-penyakit didalam hati tersebut, kita sebagai orang yang beriman
tidak ada jalan lain melainkan harus meminta pertolongan Allaah
Subhaanahu Wa Ta’aala dengan cara memohon dan memanjatkan do’a
kepada-Nya. Semoga dengan itu, hati kita menjadi tenang dan tentram
serta terbebas dari segala macam virus penyakit hati.
Berdasarkan
pengalaman, dengan melihat berbagai macam fenomena yang terjadi
ditengah masyarakat, bahwa penyakit hati sangat jauh lebih berbahaya
sekali dibandingkan dengan penyakit zhahir.
Dapat kita
ambil contoh : misalnya berapa banyak jumlah orang/pasien yang ada
dirumah sakit-rumah sakit ? Dari yang menderita sakit ringan, sakit
sedang maupun sakit yang berat atau sakit yang sudah menahun yang tak
kunjung sembuh. walaupun terkadang ada diantara mereka yang sudah
habis-habisan mengeluarkan biaya untuk berobat demi kesembuhan diri
mereka. namun dengan penuh keyakinan dan harapan mereka tetap
menginginkan kesembuhan dan mereka selalu ingin dipanjangkan umurnya.
Walaupun badan mereka sakit bahkan mungkin sudah cacat atau ada sebagian
anggota tubuh mereka yang sudah tidak berfungsi lagi, akan tetapi
qolbu(hati) mereka tetap sehat.Sehingga mereka dapat bersabar dan
menerima semua kehendak Allaah atas mereka.
Mereka
meyakini apa yang dialami oleh mereka adalah hanya ujian semata. Mereka
percaya ada hikmah yang baik dibalik peristiwa yang sedang mereka alami.
Mereka juga menyadari bahwa hidup itu hanya bersifat sementara,
seberapapun beratnya penderitaan yang mereka alami suatu saat nanti
pasti akan ada batasnya. Karena Allaah Subhaanahu Wa Ta’aala tdak akan
memberikan cobaan kepada hamba-Nya melainkan sesuai dengan kadar
kemampuan si hamba tersebut. Seperti pepatah yang diucapkan oleh Ibu
kita Kartini “ Habis Gelap Terbitlah Terang “.
Sebaliknya
berapa banyak pula orang-orang yang kita pandang mempunyai fisik yang
sehat, jism(badan) yang kuat, mempunyai materi yang cukup atau bahkan
ada yang kelebihan materi. Rumah mewah, mobil banyak, usaha / perusahaan
ada dimana-mana, pangkat tinggi, jabatan terhormat, popularitas dan
banyak lagi sarana serta fasilitas-fasilitas hidup yang mereka
dapatkan/punyai. Akan tetapi banyak dari golongan mereka, yang tidak
menyadari kalau qolbu(hati) mereka itu sedang sakit bahkan kronis.
Bahkan yang lebih parahnya lagi ada diantara mereka yang sudah
mengetahui kalau qolbu(hati) mereka sakit tetapi mereka tidak berusaha
untuk menyembuhkannya, mereka tetap membiarkan penyakit-penyakit hati
tersebut terus merebak keseluruh tubuh mereka. Yang pada akhirnya
mereka tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri. Rasa was-was, gelisah,
tertekan, depresi atau bahkan ada yang ingin mengakhiri hidupnya
(Na’uudzu Billaahi Min dzaalika, Allaahu Yahfazh Minal Balaa).
Sampai saat
ini belum ada Dokter Spesialis yang secara khusus bertugas untuk
menangani atau menyembuhkan penyakit hati(qolbu). Akan tetapi bukan
tidak ada jalan untuk mengobati mereka yang sudah terkena virus penyakit
hati. Disamping harus banyak berdo’a serta mendekatkan diri kepada
Allaah Subhanaahu Wa Ta’aala sering-seringlah untuk meminta
nashihat-nashihat yang baik kepada orang-orang yang mengerti tentang
perjalanan hati.
Diantara do’a-do’a untuk menghilangkan penyakit-penyakit hati ialah :
0 comments:
Post a Comment